Aku menunduk, lalu bahuku ditepuknya. Sekilas itu aku mengangkat wajah memandang tepat kearahnya.
“Zaff, rezeki yang kamu cari ini akan terkesan kepada anak-anak kamu. Setiap apa yang kamu berikan menjadi darah dagingnya. Maka berperasaan kasihanlah pada mereka ketika kamu melangkah keluar mencari rezeki.” Kata-katanya ternoktah disitu seraya mengukir senyuman tulus ikhlas.
Aku menunduk dan membalas senyuman nipis.
“Terima kasih atas peringatan itu Ustaz.”
Usai memberi salam dan berjabat tangan, aku termenung sendiri. Semoga apa yang aku terima ini halal dan barakah.
No comments:
Post a Comment